fbpx

[Kalendar Siroh – Tanggal 11 Ramadhan – Tahun 10 Hijriyyah Bulan Ramadhan]

Rasulullah SAW Beri’tikaf 20 Hari Dari Malam Kesebelas Sampai Akhir Ramadan

Setelah hijrah ke Madinah setiap tahun Rasulullah saw dan para Sahabat beri’tikaf pada sepuluh hari malam terakhir bulan Ramadan. Pada tahun Ramadan terakhir Rasulullah saw, yaitu tahun ke 10 hijriyyah Rasulullah saw beri’tikaf dari 10 pertengahan Ramadan, yaitu dari tanggal 11 Ramadan, sebagaimana dalam hadis riwayat Imam Muslim. Namun di sebagian riwayat Imam Bukhari menyebutkan bahwa beliau beri’tikaf sebulan penuh dari awal bulan Ramadan untuk mendapatkan malam lailatul qadr.

Hadist Riwayat Bukhari dan Muslim Tentang Rasulullah Beri’tikaf

Berikut penjelasan lengkapnya sebagaimana dalam hadis Bukhari dan Muslim riwayat Sahabat Abu Sa’id al-Khudri: Rasulullah saw beri’tikaf dari sepuluh hari awal Ramadan untuk mendapatkan malam lailatul Qodr, kaum muslimin pun ikut beri’tikaf bersama beliau. Setelah selesai  I’tikaf 10 hari pertama, malaikat Jibril mendatangi Rasul dan berkata: “Sesungguhnya malam lailatul qadr yang engkau cari terdapat di malam-malam setelahnya”. Mendengarnya Rasulullah saw langsung memutuskan untuk melanjutkan I’tikaf di sepuluh hari kedua Ramadan, kau muslimin pun ikut beri’tikaf bersama beliau. Dan tatkala selesai I’tikaf 10 hari kedua Ramadan, malaikat Jibril mendatangi Rasul lagi dan Berkata: “Sesungguhnya malam lailatul qadr yang engkau cari terdapat di malam-malam setelahnya”.

I’tikaf 10 Malam Terakhir Atas Perkataan dari Malaikat Jibril

Mendengarnya Rasulullah saw langsung memutuskan untuk melanjutkan I’tikaf di sepuluh hari terakhir Ramadan, kau muslimin pun ikut beri’tikaf bersama beliau. Ada peristiwa istimewa yang terjadi tatkala Rasulullah saw beri’tikaf di 10 malam terakhir. Rasulullah bermimpi diberi petunjuk tentang penentuan tanggal pasti kapan lailatul qadr turun, dan hari itu ada di 10 malam terakhir. Dan beliau juga di perlihatkan bahwa di pagi hari malam lailatul qadr, beliau sujud di atas tanah liat dan air

Rasulullah Lupa Tanggal Pasti Malam Lailatul Qadr

Di pagi harinya beliau langsung berangkat untuk khutbah memberi taukan kaum muslimin kapan tanggal pasti malam lailatul qadr. Namun – Qadarullah – sebelum khutbah Rasulullah bertemu dengan 2 orang yang sedang bertengkar merebutkan sebuah harta sengketa. Pikiran Rasulullah saw pun sedikit buyar untuk melerai 2 orang tersebut, dan karenanya Rasulullah saw jadi lupa akan tanggal pasti malam lailatul qadr tersebut.

Dapatkanlah Malam Lailatul Qadr Pada 10 Malam Terakhir Ramadhan

Namun rasulullah saw tetap memutuskan untuk berkhutbah, di dalamnya beliau berkata: “Sesungguhnya aku diberi tahu tentang tanggal pasti malam lailatul qadr, namun aku lupa karena suatu sebab. Barang siapa yang ingin mendapatkan malam lailatul qadr maka dapatkanlah di 10 malam terakhir ramadahan. Dan saya bermimpi bahwa di pagi hari malam lailatul qadr saya sujud di atas tanah dan air”.

Kaum Muslimin Yakin Malam Lailatul Qadr Tanggal 21 Ramadhan

Ketika itu sahabat abu said al-khudri melihat ke langit, begitu terang dan cerah, sama sekali tidak ada awan menutupi. Namun tiba tiba datang awan gelap, kemudian langsung turun hujan. Sampai akhirnya kaum muslimin melaksanakan sholat, ketika itu lantai masjid Nabawi masih terbuat dari tanah liat. Kaum muslimin sujud diatas tanah liat yang basah dan air hujan masih menetes dari sela – sela atap masjid yang masih terbuat dari pelepah daun kurma. Setelah sholat, terlihat sekali ada tanah liat dan air yang menempel di dahi dan ujung hidung nabi. Maka yakinlah kaum muslimin bahwa malam lailatul qadr pada tahun 10 Hijriyyah itu jatuh pada malam ke 21 Ramadhan. Namun para Ulama menjelaskan bahwa malam lailatul qadr itu berpindah-pindah setiap tahunnya di antara malam-malam 10 terakhir bulan Ramadhan.

Referensi:

  1. Sahih Bukhari.
  2. Shahih Muslim.
  3. Syarah Imam Nawawi atas Shahih Muslim.
  4. Fathul Bari, Imam Ibnu Hajar.

Koordinat tempat yang berhubungan:

  1. Rumah Rasulullah saw di Madinah / rumah ‘Aisyah yaitu kuburan Rasulullah saw dibawah kubah hijau : https://maps.app.goo.gl/riHbLEpnP89Y9Lm27
  2. Tempat Rasul sering beri’tikaf adalah di Raudah, yaitu wilayah sebelah barat kuburan Nabi saw, kurang lebih selebar 20 meter, 25 meter ke belakang: https://maps.app.goo.gl/eMfVwq7PyZzabrSV9

Peristiwa Lain:

  1. Pengutusan Abu Sufyan bin Harb dan Mughiroh bin Syu’bah untuk menghancurkan Laata