[Kalendar Siroh – Tanggal 13 Ramadhan – Tahun 10 Hijriyyah Bulan Ramadhan]
Keislaman Sahabat Jarir bin Abdullah al-Bajali
Tepat pada bulan Ramadan tahun ke 10 Hijriyyah, datang delegasi kabilah Bajilah yang berjumlah 150 orang, dipimpin oleh Jarir bin Abdullah, ke Madinah untuk mengikrarkan keislaman mereka di hadapan Rasulullah saw. Mereka berangkat dari perkampungan mereka di Yaman, dan setelah menempu perjalanan selama hampir 3 minggu, melewati pegunungan Tihamah dan gurun pasir Hijaz, akhirnya mereka sampai di kota Nabi, Madinah al-Munawwarah.
Nabi Muslimin Menserukan Muslimin Agar Menyambut Kabilah Bajilah
Sebelum mereka sampai ke Madinah, Rasulullah saw mengumpulkan kaum Muslimin, untuk memberitahu kaum muslimin sekaligus menyambut kedatangan kabilah Bajilah. Beliau berpidato: “Akan tiba dari jalan ini seorang pria terbaik dari Yaman, wajahnya tampan seperti wajah para Raja”. Kemudian Rasulullah melanjutkan pidato beliau. Setelah beberapa saat, datanglah Jarir bin Abdullah terlebih dahulu sampai ke Mesjid Nabawi sebelum kaumnya.
Rasul yang Selalu Menyebutkan Kebaikan Jarir bin Abdullah Pada Muslimin
Beliau sendiri menceritakan kisah kedatangan beliau:
“Setelah tiba, maka saya derumkan unta, kemudian saya buka tas, dan saya pakai jubah luar saya, kemudian saya masuk ke masjid Nabawi. Ketika saya sudah berada di dalam masjid, ternyata Rasulullah sedang berkhutbah dan semua orang melihatku dengan serius. Kemudian saya duduk dan bertanya kepada orang yang duduk di samping saya: “apakah Rasulullah menyebutku sebelum aku datang”, orang tersebut menjawab: “iya, beliau menyebutkan kebaikanmu”, kemudian orang tersebut menceritakan lebih detail tentang pujian Rasul itu. kemudian aku berkata: “Segala puji bagi Allah atas apa yang telah Dia Berikan kepadaku”.
Rasul Berkata Untuk Memuliakan Pembesar Suatu Kaum
Setelah selesai khutbah, Jarir langsung mendatangi Rasul dan mengucapkan salam kepada beliau. Dengan segera Rasul langsung menghormati beliau, Rasul membuka baju atas beliau dan mempersilahkannya untuk duduk di atas baju beliau. Kemudian Rasul langsung menoleh ke arah para Sahabat dan berkata: “Kalau kalian didatangi pembesar sebuah kaum maka muliakanlah beliau”.
Keislaman Jarir dan 150 Orang Kaumnya
Kemudian Jarir mengikrarkan keislaman dihadapan Rasulullah saw, diikuti oleh 150 orang kaumnya. Mereka berbaiat untuk menjadi seorang muslim yang baik. Setelah masuk islam, Jarir memutuskan untuk tinggal di Madinah, untuk bisa bersama dengan Rasul di sisah hidup Rasul. Semenjak masuk Islam, setiap beliau bertemu Rasul, Rasul selalu menyambutnya dan menghentikan aktivitas untuk bisa melayani kebutuhan Jarir, dan setiap Rasul melihat Jarir, Rasul selalu memberikan senyum kepada beliau. Sungguh luhur akhlak yang dicontohkan oleh Rasul, sebagai pemimpin dan guru.
Jarir hidup di Madinah menemani Rasul kurang lebih selama 6 bulan, hingga akhirnya Rasulullah saw wafat.
Referensi:
- Shahih Bukhari (no: 3035).
- Shahih Muslim (no: 56).
- Sunan Ibnu Majah (no: 3712).
- Musnad Ahmad (no: 19180).
Kontroversi:
Sebagian Ulama mengatakan bahwa keislaman Sahabat Jarir sebelum tahun ke 10 Hijriyyah.
Koordinat tempat yang berhubungan:
- Kabilah Bajilah dahulu tinggal di Kawasan antara khast’am : https://maps.app.goo.gl/TSNgDvVT36g6tmwx8 dan Tabalah : https://maps.app.goo.gl/nmYZ9MBSq8vU6ZCJ7 . Dahulu Kawasan tersebut sudah masuk dan disebut ke wilayah negeri Yaman. Namun sekarang keduanya masuk ke provinsi Asir, Arab Saudi. Daerah perkampungan Bajilah ini kurang lebih berjarak 300 km selatan Mekkah.
Peristiwa Lain:
- Kedatangan delegasi kerajaan Himyar Yaman kepada Rasulullah saw