[Kalendar Siroh – Tanggal 16 Ramadhan – Tahun 6 Hijriyyah Bulan Ramadhan]
Pengkhianatan Musuh Allah, Usair bin Rizam al-Yahudi
Tatkala Rasulullah SAW dan kaum muslimin hidup di Madinah bertetangga dengan bangsa Yahudi, ada salah satu pemimpin Yahudi yang bernama Usair bin Rizam. Dia adalah sosok pemimpin Yahudi yang sangat memusuhi Islam. Sampai akhirnya, setelah perang khandaq, bangsa Yahudi mengangkatnya menjadi pemimpin tertinggi mereka. Dengan diangkatnya Usair sebagai pemimpin tertinggi, Usair memiliki kekuatan untuk menyerang kaum muslimin.
Usair Ingin Memerangi Islam, Namun Rasul Menawarkan Perdamaian
Hingga akhirnya pada bulan Ramadan tahun 6 hijriyyah, usair mengajak kaumnya dan beberapa kabilah arab yang belum masuk Islam seperti Ghatafan, untuk memerangi Rasulullah saw. Mendengar hal itu Rasulullah dan kaum muslimin sangat marah, namun dengan kebaikan hati Rasul, beliau ingin memberikan kesempatan kepada Usair. Akhirnya dengan segera – sebelum pasukan Usair berkumpul – Rasul mengutus pasukan berjumlah 30 prajurit dipimpin oleh Sahabat Kesatria Abdullah bin Rawahah untuk menawarkan perdamaian ke Usair.
Rasul Menawarkan Usair Untuk Menjadi Pemimpin Yahudi di Khaibar
Tatkala Abdullah bin Rawahah sampai ke Usair, Abdullah menyampaikan bahwa Rasulullah saw tahu bahwa ia ingin memerangi Rasul, dan Rasul memaafkan hal tersebut, bahkan beliau ingin memberikannya kesempatan. Kesempatan itu adalah Rasul mengangkatmu menjadi pemimpin bangsa yahudi di Khaibar, dan khaibar akan menjadi sekutu yang baik dengan kaum muslimin di Madinah. Mendengar hal itu, Usair setuju, dan mereka berangkat ke Khaibar dengan menunggangi 30 unta, setiap untanya ditunggangi 1 orang yahudi dan I orang prajurit kaum muslimin di belakang. Sampai akhirnya di tengah perjalanan, Usair berusaha meraih pedang prajurit muslim yang ada di belakangnya, yaitu Abdullah bin Unais tatkala ia lengah. Namun Allah menjaganya, ia menyadari bahwa Usair berusaha mengambil pedangnya.
Penghianatan Usair bin Rizam al-Yahudi
Maka dengan suara lantang membentak seperti halnya seorang prajurit, Abdullah bin Unais berteriak: “Apakah engkau mau berkhianat wahai musuh Allah?”. Dengan teriakan itu, seluruh pasukan yahudi langsung menyerang kaum muslimin. Pengkianatan yahudi pun nampak jelas, peperangan pun terjadi.
Kaum Muslimin Menang Melawan Usair bin Rizam al-Yahudi
Allah swt lagi-lagi selalu Menolong hamba-hamba-Nya, dan memang seluruh prajurit kaum muslimin adalah kesatria terlatih. Kaum muslimin menang dalam duel 30 melawan 30 itu, Usair dan beberapa prajurit yahudi terbunuh. Adapun kaum muslimin, seluruhnya selamat, kecuali Abdullah bin Unais yang kepalanya bocor.
Rasul Mengobati Kepala Abdullah bin Unais yang Terluka
Kaum muslimin pulang ke Madinah, setelah mereka sampai, Rasul berkata: “Sungguh Allah yang telah menyelamatkan kalian dari orang-orang yang zalim”. Rasul pun langsung mengobati luka Abdullah bin Unais. Beliau bercerita: “dahulu kepala saya bocor, terluka sampai ke otak, namun Rasulullah berdoa, kemudian meludah ke luka bocor tersebut. Dan dengan izin Allah dan mukjizat beliau itu, lukaku langsung sembuh seakan-akan tidak ada yang luka. Selama hidupku aku tidak pernah merasakan bekas luka bocor itu”.
Referensi:
- Siroh Ibnu Hisyam (2/618)
- Thabaqat Ibnu Sa’ad (2/92-93)
Koordinat tempat yang berhubungan:
- Kota khaibar sekarang menjadi sebuah kabupaten di provinsi Madinah, Arab Saudi : https://maps.app.goo.gl/u9JdQC79LTFerKRa9
Peristiwa Lain:
- Masuk Islamnya Makhromah bin Naufal (pemimpin kabilah Bani Zuhroh, yaitu kabilah ibu Rasul, Aminah), Abu Sufyan bin Harist bin Abdul Muththalib (sepupu Rasul) dan Abdullah bin Umayyah (saudara ipar Rasul)..