fbpx

[Kalendar Siroh – Tanggal 18 Ramadhan – Tahun 5 Hijriyyah Bulan Ramadhan]

Penggalian Parit dan Persiapan Perang Khandaq

Pada bulan Syawwal tahun ke 5 hijriyyah terjadi sebuah perang yang sangat penting dalam siroh Nabi Muhammad saw, yaitu perang Khandaq, yang berarti perang parit. Sekitar sebulan sebelum peperangan terjadi, yaitu pertengahan atau akhir Ramadan, kaum Muslimin mulai melakukan persiapan perang. Salah satu persiapan perang yang paling penting adalah bahwa kaum muslimin menggali sebuah parit.

Berikut adalah beberapa hal penting tentang penggalian parit tersebut:

  1. Kota Madinah dikelilingi oleh “benteng” atau pelindung alami dari tiga arah: dari arah barat dan timur ada bebatuan vulkanik yang besar-besar, hitam, keras dan sangat panas di siang hari. Dari arah selatan ada kebun-kebun kurma yang tinggi dan lebat. Oleh karena itu tidak mungkin bagi pasukan dengan jumlah yang besar bisa menyerang Madinah dari tiga arah teresebut.
  2. Utara Madinah yang kosong menjadi satu-satunya cara dan tujuan musuh untuk bisa masuk menyerang Madinah. Oleh Karena itu di bangunlah parit untuk melindungi sisi utara ini.
  3. Strategi parit ini adalah usulan dari Sahabat Salman Al-Farisi, seorang Sahabat yang berasal dari bangsa Persia. Strategi parit ini sering digunakan oleh bangsa Persia, dan sama sekali tidak pernah diketahui oleh bangsa Arab sebelumnya.
  4. Dalam pelaksanaan penggalian parit Rasulullah membagi kaum muslimin menjadi beberapa tim, setiap tim berjumlah 10 0rang, dan setiap timnya harus menggali parit sepanjang 40 hasta atau 20 meter.
  5. Kaum Muslimin menggali parit ini pada musim dingin yang suhu terendahnya (sebelum subuh) bisa sampai 0 derajat Celsius.
  6. Alat yang digunakan hanya alat ringan seperti pacul, dan tidak memakai tenaga pembantu seperti hewan dan sebagainya.
  7. Panjang parit 2,5 km, lebarnya 5 meter, dalamnya 3 meter, sekiranya kuda tidak bisa melompatinya, dan yang sudah terjatuh ke dalam sulit untuk keluar. Disini kita bisa membayangkan betapa hebatnya perjuangan kaum muslimin menggali parit sebesar sedalam dan sepanjang ini tanpa menggunakan alat-alat berat, ditambah lagi ketika itu adalah musim dingin.
  8. Rasulullah sendiri ikut membantu menggali dan mengangkat-ngangkat batu, bahkan Rasulullah menjadi sosok yang paling kuat, semangat dan yang paling menahan lapar selama bekerja.
  9. Kaum muslimin bekerja seharian setiap harinya selama hampir sebulan, kaum muslimin banyak menahan lapar ketika proses penggalian.
  10. Ketika proses penggalian ini terjadi mukjizat pembanyakan makanan di rumah sahabat Jabir bin Abdullah ra. Makanan berupa satu ekor kambing kecil dan sekitar 2 kilo gandum yang awalnya hanya disediakan untuk Rasul dan beberapa orang saja, tapi bisa cukup untuk makan lebih dari 1000 orang.
  11. Ketika proses penggalian ini juga terjadi mukjizat lain, yaitu ada sebuah batu besar menghalangi proses penggalian, tidak ada satupun dari kaum muslimin yang bisa memecahkannya,  akhirnya rasulullah saw turun dan dengan satu kali pukulan batu itu pecah dibeberapa bagian. Singkat cerita, dari batu itu keluar cahaya dan rasulullah saw dikabarkan bahwa kerajaan Romawi, Persia dan yaman akan bisa ditaklukan oleh kaum muslimin.
  12. Rasulullah saw sesekali yang langsung menjadi bagian konsumsi dalam proses penggalian. Beliau berkeliling ke para pekerja untuk membagikan susu langsung dengan kedua tangan beliau yang mulia. Kaum Muslimin menjadi lebih semangat, bahagia dan cinta kepada Rasulullah karena akhlak beliau yang sangat luhur.

Referensi:

  1. Shahih Bukhari.
  2. Shahih Muslim.
  3. Siroh ibnu hisyam.
  4. Dalailun Nubuwah Imam Baihaqi.
  5. Al-lu’lu’ul Maknun.

Koordinat tempat yang berhubungan:

Peristiwa Lain:

  1. Masuk Islamnya Abu Sufyan bin Harb, Hakim bin Hizam dan Budail bin Warqo’.