Assalamualaikum Sahabat Kisah, Amr bin Ash adalah sosok pribadi yang cerdik dalam menyikapi berbagai persoalan yang ada. Keahlian dalam Politik dan Strategi membuatnya menjadi pemimpin dimanapun dia berada.
.
Saat sahabat berangkat mencari suaka Raja Najasy, Amr bin Ash berupaya untuk membujuk Raja Najasy dengan hadiah kulit yang terbaik dari Kota Mekah agar Sang Raja tidak menerima Sahabat yang dipimpin oleh Ja’far bin Abu Thalib hijrah ke Habasyah.
.
Kecerdikannya punah seketika dikala Ja’far dan Amr dihadapkaan yang ditengahi oleh Raja Najasy. Dalam pertanyaan yang panjang tentang risalah Nabi Muhammad SAW, Sang Raja menanyakan kepada Ja’far apa yang dibawa oleh Muhammad SAW.
.
Seuntai kalimat Agung surat Maryam: 16-24 menyentuh Sang Raja. Pipinya basah oleh air mata keimanan.
.
Raja Najasy membenarkan apa yang terucap dari Kata Ja’far bin Abu Thalib. Diapun menerima Kaum Muslimin dan melindunginya untuk hidup di Istananya. Berpulanglah Amr bin Ash kembali ke Mekah dengan segunung kegundahan.
.
Sesampainya di Mekah Amr bin Ash bergegas menuju Medinah dan bertemu dengan Rasullulah untuk berbaiat. Dalam perjalanan dia bertemu dengan Khalid bin Walid dan Utsman bin Thalhah. Ketika tiga orang ini menemui Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, Rasulullah menatap ketiganya, lalu bersabda, “Mekah telah memberikan putra terbaiknya untuk kalian (umat Islam).”
.
Wallahu A’lam Bishawab
.
.
Follow :
Instagram : @rumahkisah.id
Facebook : @rumahkisah.id
Website : www.rumahkisah.id
telegram : t.me/rumahkisah
.
.
#islam #sirohnabawiyah #rumahkisah #kisahislami #inallahwetrust
- Home
- Blog
- Kisah Nabi dan Rasul
- Kisah keislaman Amr bin Ash dan Kepiawaiannya Menjadi Pemimpin